10 Tren Artificial Intelligence (AI) 2021

10 Tren Artificial Intelligence (AI) 2021

Menurut Russel & Norvig dalam bukunya “Artificial Intelligence: A Modern Approach”, secara singkat AI diartikan sebagai suatu sistem cerdas yang dapat menerima / menangkap masukan dari lingkungan, mengolah, dan mengirimkan respon balik ke lingkungan tersebut. Walaupun konsep AI sudah muncul sejak tahun 1950, namun perkembangan signifikan teknologi berbasis AI baru terjadi dalam 5-10 tahun terakhir. AI telah diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Bagaimana Tren AI Tahun 2021? Artikel ini merangkumnya untuk Anda. Silahkan disimak ya.

#1. Robotic Process Automation (RPA)

Robotic Process Automation (RPA) merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang untuk mengembangkan perangkat lunak atau “robot” yang dapat menggantikan / mengurangi interaksi manusia dalam menjalankan suatu proses bisnis. Inti dari RPA adalah otomasi. Contohnya proses verifikasi bukti pembayaran yang dikirimkan / diunggah oleh pelanggan dapat dilakukan secara otomatis menggunakan software berbasis AI. Software tersebut dapat membaca dan mengidentifikasi informasi pembayaran, serta menyimpannya ke sistem.

Berikut ini contoh ilustrasi bisnis proses berbasis RPA dan non-RPA:

 

Gambar 1. RPA vs non-RPA [1]

#2. Smart Health

Penerapan AI di bidang kesehatan menjadi marak sejak penyebaran pandemi Covid-19 di tahun 2020, bahkan hingga saat ini pun belum berakhir. Di tahun 2021, dunia berharap besar bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir dan memasuki masa pasca-pandemi. Namun demikian, masyarakat semakin menyadari pentingnya kesehatan dan tentunya akan mendorong lebih banyak lagi teknologi kesehatan yang menerapkan AI. Beberapa diantaranya adalah kemunculan perangkat pakai bergerak (wearable device) yang dapat memonitor kondisi kesehatan, berbagai alat yang dapat membantu proses diagnosis, robot yang membantu proses operasi pasien, hingga munculnya chatbot-chatbot di bidang kesehatan.

Gambar 2. GeNose: Alat deteksi Covid-19 berbasis AI buatan UGM [2]

#3. AI for Cybersecurity & Data Breaches

Dengan meningkatkan aktivitas digital yang dilakukan oleh manusia, maka otomatis akan meningkatkan celah kejahatan digital atau cybercrime dan juga pelanggaran terhadap data dan privasi. Bahkan sejak masa pandemi tahun 2020, kejahatan siber meningkat hingga 600%. Oleh karena itu, peran AI untuk mencegah dan mengatasi kejahatan siber dan penyalahgunaan data menjadi sangat penting. Contohnya dalam mengembangan sistem deteksi penyusupan (intrusion detection system), deteksi spam, deteksi transaksi tidak wajar, dan sebagainya. Berikut ini gambaran beberapa potensi peran machine learning di bidang keamanan siber.

Gambar 3. Machine Learning di Bidang Cybersecurity [3]

#4. Natural Language Processing (NLP)

NLP merupakan subset dari bidang ilmu bahasa, ilmu komputer dan AI yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia. NLP merupakan salah satu cabang AI yang sudah cukup lama dikembangkan, dan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan bahasa manusia. Secara umum, NLP dapat dibagi menjadi 2 proses utama, yaitu natural language understanding yang berusaha memahami bagaimana bahasa manusia, dan natural language generation yang berusaha menghasilkan / meng-generate bahasa manusia.

Gambar 4. Contoh bagaimana NLP memahami bahasa manusia [4]

#5. Reinforment Learning (RL)

Reinforcement learning (RL) merupakan sub-area dari machine learning (ML) yang berfokus bagaimana sistem cerdas (intelligent agent) dapat bertindak di sebuah lingkungan secara optimal. Dengan kata lain, RL berusaha menciptakan mesin yang dapat belajar secara lebih mandiri dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Salah satu irisan dari RL yang populer dalam beberapa tahun terakhir adalah Deep Learning (DL). Pengenalan wajah, natural language processing, image classification, computer vision merupakan beberapa bidang ilmu yang banyak menerapkan konsep DL / RL. Penjelasan lebih rincinya mengenai apa itu Deep Learning bisa menyimak video saya di Youtube.

#6. Smart City

Smart City merupakan kolaborasi dari teknologi internet berkecepatan tinggi, Internet-of-Things (IoT) dan AI, yang menjadikan jaringan dan layanan publik menjadi lebih fleksibel, efisien, terekam, terintegrasi dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan penerapan smart city secara menyeluruh memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun demikian, beberapa kota modern seperti Singapura, Seoul, dan New York sudah memiliki sistem transportasi publik yang terintegrasi yang merupakan salah satu ciri dari Smart City.

Gambar 5. Berbagai tantangan di bidang Smart City

#7. Smart Education

Tidak bisa dipungkiri, pandemi global membawa perubahan besar di bidang pendidikan; dari pendidikan luring (offline) ke pendidikan daring (online). Pendidikan harus tetap berjalan walaupun dalam keadaan pandemi. Lalu apa itu smart education? Secara singkat smart education merupakan konsep penyelenggaraan pendidikan yang memanfaatkan teknologi dan AI sehingga menghasilkan layanan pendidikan yang adaptif, efektif, personal dan berkesinambungan. Saat ini banyak pakar yang mencoba merumuskan framework smart education, contohnya pada Gambar 6. Secara umum semua sepakat bahwa dalam smart education yang memiliki peran sentral adalah siswa/mahasiswa.

Gambar 6. Framework S.M.A.R.T Education menurut Kim dkk [5]

#8. Touchless Technology

Menurut Capgemini Research Institute, dampak dari COVID-19, masyarakat banyak beralih ke teknologi digital dan yang tidak memerlukan banyak sentuhan fisik (touchless technology). Hal tersebut dalam rangka membatasi kontak fisik dan mengurangi resiko penularan virus. Contoh yang nyata tentunya urusan transaksi pembayaran yang beralih ke metode pembayaran digital (cashless) memanfaatkan smartphone dan QR-Code. IBM juga telah mengembangkan mobil pintar yang memiliki fitur touchless command. Gambar 7 menyajikan beberapa contoh penerapan teknologi touchless.

Gambar 7. Penerapan teknologi touchless

#9. AI-Powered Business Processing, Forecasting, and Analysis

Tools berbasis AI banyak membantu mengoptimalisasi proses bisnis dan pengambilan keputusan secara real-time. Para peneliti memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan sistem yang dapat memahami bisnis secara lebih mendalam serta membantu pengambilan keputusan bisnis secara lebih akurat dan cepat. Peramalan (forecasting) berbasis algoritma AI juga banyak dimanfaatkan untuk membantu bisnis melihat potensi di masa mendatang. Lebih lanjut mengenai konsep peramalan dapat menyimak video berikut ini:

#10. Quantum AI

Quantum artificial intelligence (QAI) merupakan bidang ilmu gabungan (multi-disiplin ilmu) yang fokus pada pengembangan algoritma quantum untuk meningkatkan performa komputasi AI, termasuk turunannya seperti machine learning dan deep learning. Google dan IBM merupakan dua perusahaan teknologi yang mengembangkan teknologi ini melalui Google Quantum AI dan IBM Bluemix.

Demikian 10 Teknologi AI terkini yang tren tahun 2021. Selengkapnya dapat menyimak video di Youtube berikut ini. Simak sampai akhir karena ada kesempatan untuk mendapatkan BUKU PEMROGRAMAN WEB DENGAN PHP & MYSQL. GRATIS.

Semoga bermanfaat.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *